THE GREAT GILLY HOPKINS

The Great Gilly Hopkins

 

Hmm, film yang dirilis tahun 2016 ini merupakan film dengan genre drama, family. Jadi jangan harap akan melihat anak-anak muda yang kece dan keren atau adegan naked khas film barat lainnya. Film ini murni film keluarga, yang menurutku sangat menarik.

Adegan awal dimulai sejak Galadriel Hopkins, aka Gilly Hopkins ditarik oleh petugas dinas sosial menuju sebuah rumah baru. Pemilik rumah adalah wanita tua yang gemuk dengan wajah tanpa riasan dan selalu mengenakan dress aka daster. Di rumah itu ada anak lelaki yang mungkin berusia 5 atau 6 tahun. Film dimulai dengan alur cepat. Gilly sudah berpindah dari satu rumah ke rumah lainnya dan kali ini mendapatkan kesempatan untuk tinggal bersama Ms. Trotter. Aku suka dengan cara mereka yang menggambarkan bagaimana kehidupan di US sana. Begitu orang tua tidak memiliki kemampuan untuk menjaga anaknya, akan selalu ada dinas sosial, child wellfare yang membantu mereka untuk keluar dari kehidupan mereka yang kacau dan menempatkannya di keluarga-keluarga yang lebih mampu. Mampu dalam hal ini nggak cuman secara materi, tetapi lebih ke emosi, tidak melakukan kekerasan pada anak contohnya. Film bergulir dengan cepat dan to the point.

Aku suka karakter Gilly yang sarkastik, tetapi memiliki hati yang baik. Dia sangat merindukan mamanya dan mimpinya tiap hari adalah untuk bertemu dengan sang ibu. Di setiap rumah dimana dia ditempatkan, dia selalu membuat masalah karena dia adalah tipe pembuat onar. Tetapi sebenarnya dia tidak seburuk itu. Dia memiliki jiwa sosial yang tinggi dan dibutuhkan lingkungan yang tepat untuk mengeluarkan sisi itu dari dirinya. Aku tertawa banyak saat menonton film ini, terutama melihat Gilly dengan sarkasmenya saat bicara pada ms. Trotter. Aku juga melihat lucu saat dia bertemu dengan petugas dinas sosial itu. Menurutku karakternya sangat menarik, dan ajaib. Ini adalah karakter anak kecil, tetapi i get in to her so much.

Secara keseluruhan, film ini mengajarkan bahwa keluarga itu nggak cuman yang punya hubungan darah denganmu. Tanpa hubungan darahpun semua orang bisa menjadi keluarga. Yang dibutuhkan adalah hati dan perhatian. Aku suka dengan cara mereka menggambarkan begitulah orang Amerika seharusnya, yang peduli pada orang lain. Aku cukup lelah melihat film yang menggambarkan kekerasan, amarah, dan makian yang full dari awal sampai akhir. Maksudku adalah setelah tadi siag menonton film Nerve (2016), maka The Great Gilly Hopkins membuatku percaya masih ada rasa manusiawi dalam diri kita. Dan kasih adalah hal yang universal dan mesti selalu disebarkan kepada siapa saja.

Pekanbaru, 02 Desember 2016 19.08

  • C

Tinggalkan komentar

Situs yang Dikembangkan dengan WordPress.com.

Atas ↑